Cilacap, Jawa Tengah – Pulau Nusakambangan sering kali dikenal luas sebagai lokasi penjara berkeamanan tinggi, mirip dengan Alcatraz di Amerika Serikat. Namun, di balik citra “pulau penjara”, Nusakambangan menyimpan pesona wisata alam dan sejarah yang tak banyak diketahui publik.

Terpisah dari daratan Pulau Jawa oleh selat Segara Anakan, pulau ini berada di bawah pengelolaan Kementerian Hukum dan HAM, meski secara administratif termasuk wilayah Kabupaten Cilacap. Di luar keberadaannya sebagai rumah bagi berbagai lembaga pemasyarakatan, Nusakambangan juga menawarkan pengalaman wisata yang unik bagi para pelancong.

Akses Menuju Nusakambangan

Wisatawan dapat menyebrang ke Nusakambangan dari Pelabuhan Wijayapura atau melalui Pantai Teluk Penyu menggunakan perahu nelayan. Berikut enam destinasi menarik yang bisa dijelajahi di pulau yang penuh cerita ini:

1. Pantai Permisan

Pantai ini dikenal sebagai tempat latihan para prajurit TNI, sehingga dijuluki juga Pantai Komando. Salah satu ciri khasnya adalah monumen pisau komando raksasa yang ditancapkan di atas batu karang, menjadi simbol kekuatan dan dedikasi militer. Pantai ini menghadap langsung ke Samudra Hindia, dengan pemandangan yang megah namun tetap alami.

2. Benteng Klingker

Di jalur menuju Pantai Pasir Putih dari Teluk Penyu, pengunjung akan menjumpai reruntuhan benteng tua yang dikenal sebagai Benteng Klingker. Benteng ini diperkirakan dibangun pada masa kolonial Belanda sebagai bagian dari sistem pertahanan. Kini, bangunan tersebut telah menyatu dengan alam, ditumbuhi akar pohon besar, menciptakan kesan eksotis sekaligus misterius.

3. Benteng Karangbolong

Situs sejarah lain yang tak kalah menarik adalah Benteng Karangbolong. Dibangun pada 1825 dan diyakini berasal dari era Portugis, benteng ini masih memperlihatkan beberapa ruang yang cukup utuh. Dinding-dindingnya yang terbuat dari batu bata berlapis aspal kini dililit akar pohon, menambah nuansa dramatis khas peninggalan masa lalu.

4. Pantai Pasir Putih

Pantai landai ini hanya berjarak sekitar 15 menit penyeberangan dari Pantai Teluk Penyu. Airnya yang tenang serta pemandangan ke arah Teluk Penyu, Segara Anakan, dan Samudra Hindia menjadikan tempat ini ideal untuk bersantai. Wisatawan juga dapat menyaksikan aktivitas kapal yang keluar-masuk Pelabuhan Tanjung Intan dari kejauhan.

5. Pantai Rancababakan

Pantai yang satu ini menawarkan panorama alam yang memesona, tak hanya di lokasi tujuan tetapi juga sepanjang perjalanan. Menyusuri Segara Anakan untuk sampai ke sana, wisatawan akan melewati hamparan hutan mangrove yang rimbun di sisi kiri dan kanan jalur air.

6. Gua Masigit Sela

Bagi penyuka wisata spiritual dan sejarah, Gua Masigit Sela di Dusun Mangunjaya, Kecamatan Kampung Laut, bisa menjadi pilihan. Gua ini merupakan lokasi ziarah yang disakralkan, dengan rumah panggung sederhana sebagai tempat persinggahan. Menurut sejarah, situs ini pernah diresmikan oleh Pakubuwono X dari Keraton Surakarta. Karena suasananya gelap dan tenang, wisatawan biasanya didampingi pemandu.

Oleh-Oleh Khas Nusakambangan

Tak lengkap rasanya pulang tanpa membawa buah tangan. Di pulau ini, wisatawan dapat membeli berbagai kerajinan tangan dan batu akik yang sebagian dibuat oleh para narapidana sebagai bagian dari program asimilasi. Inilah cara unik mendukung rehabilitasi sambil membawa pulang kenang-kenangan.

Meski identik dengan kesan kelam sebagai pulau narapidana, Nusakambangan memiliki potensi wisata yang tak boleh diabaikan. Perpaduan antara keindahan alam, peninggalan sejarah kolonial, dan pengalaman budaya lokal menjadikan pulau ini destinasi yang penuh kejutan.