Cunca Wulang, Destinasi Eksotis Penuh Pesona dan Cerita Leluhur

Labuan Bajo, NTT – Labuan Bajo tak hanya dikenal karena pantainya yang memukau. Di balik kemegahan garis pantai yang memesona, tersimpan destinasi alam yang tak kalah menakjubkan: Air Terjun Cunca Wulang. Terletak di kawasan Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, tempat ini menawarkan keindahan alami yang unik, lengkap dengan nuansa mistis dan legenda yang menarik.

Lokasi dan Akses

Air Terjun Cunca Wulang berada di Desa Pota Wangka, Kecamatan Boleng, sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Labuan Bajo. Perjalanan menuju lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil. Meski kondisi jalan cukup menantang karena kontur yang naik turun dan berkelok, panorama yang disuguhkan akan membayar semua usaha.

Sesampainya di gerbang masuk, pengunjung disambut oleh petugas dan pemandu lokal. Perjalanan dilanjutkan dengan trekking ringan sejauh 500 meter menuju lokasi air terjun.

Jam Operasional dan Tiket Masuk

Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WITA.
Harga tiket masuk berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per orang. Jika ingin ditemani pemandu lokal, pengunjung perlu menambah biaya tambahan.

Daya Tarik Alam Cunca Wulang

Cunca Wulang dikenal dengan kejernihan airnya yang berwarna biru kehijauan, menyerupai Green Canyon di luar negeri. Air terjun ini dikelilingi oleh hutan lebat dan tebing-tebing tinggi yang menciptakan suasana sejuk, tersembunyi, dan menenangkan. Bebatuan besar yang tersebar di sekitarnya menambah kesan alami dan eksotis.

Menariknya, di sepanjang jalur trekking, terdapat jembatan gantung yang bukan hanya menjadi akses utama, tetapi juga titik foto favorit wisatawan karena pemandangan dari atas yang begitu memukau.

Warisan Cerita Legenda

Lebih dari sekadar destinasi wisata alam, Cunca Wulang juga menyimpan kisah legenda yang hidup di tengah masyarakat lokal. Konon, dahulu kala, terdapat seorang tabib bijak bernama Empo Cunca Wulang yang dipercaya memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit.

Dalam praktik penyembuhannya, seorang dukun pria akan berdiri di tepi air terjun tanpa sehelai benang di tubuhnya, menunggu datangnya petunjuk gaib. Dari sinilah diyakini sang dukun memperoleh kekuatan untuk membantu masyarakat yang sakit atau menghadapi kesulitan.

Empo Cunca Wulang juga dikenal sebagai sosok yang mampu memanggil hujan saat kekeringan melanda desa-desa sekitar. Legenda ini masih menjadi bagian dari narasi lokal yang memperkaya pengalaman wisata di tempat ini.

Jika kamu mencari tempat wisata yang memadukan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal, Air Terjun Cunca Wulang adalah destinasi yang patut masuk dalam daftar perjalananmu saat berkunjung ke Labuan Bajo.

 

Related Posts

Menyelami Keindahan Pulau Kofiau: Surga Burung Endemik dan Kekayaan Alam Raja Ampat

  Pulau Kofiau, bagian dari wilayah Raja Ampat di Papua Barat, merupakan salah satu destinasi unik yang menawarkan pesona alam luar biasa. Selain terkenal dengan keindahan bawah laut Raja Ampat,…

Menjelajah Arborek: Surga Kecil yang Tersembunyi di Raja Ampat

Jika kamu tengah merencanakan liburan ke Raja Ampat, jangan hanya terpaku pada destinasi populer seperti Wayag atau Piaynemo. Di tengah gugusan pulau nan eksotis itu, terdapat satu desa kecil yang…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Missed

Menyelami Keindahan Pulau Kofiau: Surga Burung Endemik dan Kekayaan Alam Raja Ampat

Menyelami Keindahan Pulau Kofiau: Surga Burung Endemik dan Kekayaan Alam Raja Ampat

Menjelajah Arborek: Surga Kecil yang Tersembunyi di Raja Ampat

Menjelajah Arborek: Surga Kecil yang Tersembunyi di Raja Ampat

Air Terjun Kiti Kiti: Keindahan Tersembunyi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat

Air Terjun Kiti Kiti: Keindahan Tersembunyi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat

6 Destinasi Wajib di Raja Ampat: Surga Tropis yang Bikin Jatuh Cinta

6 Destinasi Wajib di Raja Ampat: Surga Tropis yang Bikin Jatuh Cinta

Pesona Pantai Entalula dan Bon Bon: Permata Filipina yang Mendunia Sebagai Surga Ekowisata

Pesona Pantai Entalula dan Bon Bon: Permata Filipina yang Mendunia Sebagai Surga Ekowisata

10 Hotel Terbaik di Indonesia 2025: Simfoni Kemewahan dari Timur ke Barat Nusantara

10 Hotel Terbaik di Indonesia 2025: Simfoni Kemewahan dari Timur ke Barat Nusantara